Tips Pemeliharaan Umum Jenis Filter Kolam Renang

Untuk memastikan semua jenis filter kolam renang berfungsi secara optimal dan memiliki umur panjang, ada beberapa tips pemeliharaan umum yang dapat Anda terapkan pada semua jenis filter (pasir, kartrid, dan DE). Berikut adalah tips-tips tersebut:

Pastikan air kolam memiliki pH yang seimbang (sekitar 7.4–7.6), alkalinitas yang stabil (80–120 ppm), dan kadar klorin yang tepat (1–3 ppm). Ketidakseimbangan kimia dapat merusak filter dan mempercepat degradasi media penyaring (seperti pasir atau kartrid). Jika kolam cenderung berisiko mengalami pertumbuhan alga, gunakan algaecide secara teratur. Alga yang tumbuh dapat menyumbat filter, membuatnya bekerja lebih keras.

Pompa kolam yang tidak berfungsi dengan baik akan mempengaruhi kinerja filter. Periksa apakah pompa berfungsi dengan baik dan tidak ada hambatan di saluran yang mengalirkan air ke filter. Selalu periksa pipa dan saluran yang mengalirkan air ke dan dari filter. Pipa yang tersumbat atau bocor akan mengurangi aliran air, yang mempengaruhi efisiensi penyaringan dan meningkatkan tekanan dalam sistem.

Gunakan skimmer dan alat pembersih untuk menghilangkan daun, kotoran besar, dan sampah lain dari permukaan air. Mengurangi jumlah kotoran yang masuk ke filter akan mengurangi beban kerja filter. Lakukan pemeriksaan visual pada filter dan komponen lainnya (seperti manometer atau katup) setiap beberapa minggu sekali untuk mendeteksi kerusakan atau penyumbatan yang mungkin terjadi.

Manometer adalah alat yang menunjukkan tekanan air dalam filter. Jika tekanan naik secara signifikan, itu menandakan bahwa filter perlu Anda bersihkan (backwash) atau ada sumbatan pada sistem. Pastikan manometer selalu dalam kondisi baik dan mudah dibaca. Setiap jenis filter memiliki rentang tekanan normal yang harus dipertahankan. Pastikan untuk mengetahui tekanan normal untuk filter Anda dan melakukan pembersihan atau backwashing ketika tekanan lebih tinggi dari biasanya.

Untuk filter pasir dan DE, backwashing adalah proses penting untuk membersihkan media penyaring dari kotoran yang terperangkap. Lakukan backwashing setiap 1 hingga 2 minggu atau lebih sering jika kolam sering Anda gunakan atau banyak kotoran. Jika Anda melihat air kolam mulai keruh atau kualitas air menurun, ini bisa menjadi tanda bahwa filter memerlukan backwashing lebih sering.

Periksa semua pipa dan katup yang terhubung ke sistem filter untuk memastikan tidak ada yang tersumbat atau bocor. Saluran yang terhambat akan mempengaruhi aliran air dan kinerja filter. Pastikan katup multiport (untuk filter pasir dan DE) berfungsi dengan baik. Katup yang rusak atau tidak berfungsi dapat mengganggu aliran air dan menyebabkan filter tidak bekerja dengan maksimal.

Filter pasir perlu Anda ganti setiap 3 hingga 5 tahun. Untuk filter kartrid, kartrid harus Anda ganti setiap 1 hingga 2 tahun, dan DE harus ditambah setelah backwashing. Jika ada bagian dari filter yang rusak, seperti katup, pipa, atau bagian elemen penyaring (kartrid, pasir, atau DE), segera ganti dengan komponen yang baru. Ini akan mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan sistem filter tetap bekerja dengan efisien.

Pemeliharaan filter kolam renang yang baik sangat penting untuk menjaga kejernihan air dan kinerja sistem secara keseluruhan. Dengan melakukan perawatan rutin, memantau kualitas air, dan menjaga komponen filter tetap dalam kondisi baik, Anda dapat memperpanjang umur filter dan memastikan kolam renang tetap bersih dan aman digunakan.

Demikian penjelasan mengenai tips pemeliharaan umum jenis filter kolam renang. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan kami untuk menyesuaikan kebutuhan Anda. Ciptawahana Pool merupakan kontraktor kolam renang berpengalaman dengan tim profesional. Hubungi kami jika Anda ingin membuat kolam renang impian Anda (0811 7327 131)