Pertimbangan Dalam Pemasangan Bibir Kolam Renang Batu Alam. Kolam renang di rumah jadi salah satu area yang paling bikin betah, apalagi kalau tampilannya cantik dan nyaman. Salah satu elemen yang krusial untuk menambah keindahan dan keamanan kolam adalah bibir kolam renang atau sering disebut coping. Kalau Anda memilih material batu alam untuk bibir kolam, itu adalah pilihan yang sangat tepat!
Keindahan yang alami dan daya tahan tinggi itulah yang di tawarkan dari batu alam. Tapi, sebelum Anda memutuskan untuk memasangnya, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar hasilnya maksimal dan tahan lama. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Pemilihan Jenis Batu Alam yang Tepat
Indonesia punya banyak sekali jenis batu alam yang indah. Masing-masing punya karakter dan keunggulannya sendiri. Penting untuk memilih yang paling cocok dengan kebutuhan dan selera Anda:
- Batu Andesit: Ini populer banget karena kuat, padat, dan warnanya cenderung gelap (abu-abu hingga hitam). Cocok untuk tampilan modern dan kokoh. Permukaannya bisa dibikin kasar agar tidak licin.
- Batu Palimanan: Dengan corak alami yang menawan dan memiliki warnanya cerah mulai dari krem sampai kekuningan. Batu ini tidak terlalu licin dan tidak menyerap panas berlebihan, jadi nyaman untuk diinjak.
- Batu Candi: Warnanya hitam gelap dengan pori-pori khas. Memberikan kesan etnik dan eksotis. Batu ini juga kuat dan tahan lumut.
- Granit: Ini pilihan mewah. Granit sangat keras, padat, dan tahan noda. Warnanya juga beragam, memberikan kesan modern dan elegan. Tapi, harganya memang lebih tinggi.
- Travertine: Punya pori-pori alami dengan warna krem hingga cokelat keemasan. Kesannya Mediterania atau klasik. Tapi, pori-porinya harus diisi dan dilapisi pelindung agar lebih awet.
Tips: Pertimbangkan warna batu agar serasi dengan desain keseluruhan kolam dan area sekitarnya. Jangan lupa cek kekerasan batu dan sifat anti-selipnya demi keamanan.
2. Bentuk dan Ketebalan Bibir Kolam
Bibir kolam batu alam punya berbagai bentuk dan ketebalan. Ini juga penting untuk diperhatikan:
- Bentuk: Ada yang lurus, tapi yang paling populer adalah bullnose atau tepian yang membulat. Bentuk bullnose ini lebih nyaman saat diduduki atau dipegang, dan lebih aman karena tidak ada sudut tajam yang bisa melukai.
- Ketebalan: Umumnya bibir kolam memiliki ketebalan sekitar 2-3 cm. Ketebalan ini penting untuk kekuatan dan kestabilan saat dipasang.
3. Perekat dan Nat (Grout) Khusus Kolam Renang
Ini adalah poin krusial yang sering mereka hiraukan!
- Perekat: Jangan pakai perekat keramik biasa. Batu alam, apalagi yang akan terendam atau terpapar air kolam berklorin, butuh perekat khusus yang tahan air dan bahan kimia. Perekat ini akan memastikan batu menempel kuat dan tidak mudah lepas atau bergeser.
- Nat (Grout): Nat yang digunakan khusus untuk area basah dan kolam renang, sama seperti perekat. Mencegah lumut atau jamur tumbuh dan juga mencegah air masuk ke bawah batu, itu dengan cara mengisi nat pada celah antar batu. Pilih warna nat yang senada dengan batu agar hasilnya rapi dan cantik.
4. Finishing Permukaan Batu
Permukaan batu alam bisa Anda olah dengan berbagai cara untuk mendapatkan tampilan dan fungsi yang berbeda:
- Honed: Permukaan halus tapi tidak mengkilap. Nyaman Anda injak dan tidak terlalu licin.
- Polished (Dipoles): Permukaan sangat halus dan mengkilap. Terlihat mewah, tapi bisa jadi licin jika terkena air. Kurang kami sarankan untuk area yang sering basah.
- Flamed (Dibakar): Permukaan jadi kasar dan bertekstur, sehingga sangat anti-selip. Dari segi keamanan ini menjadi pilihan sangat baik untuk area kolam.
- Natural Split: Permukaan mereka biarkan alami apa adanya setelah dibelah, jadi sangat kasar dan bertekstur. Sangat anti-selip dan memberikan kesan rustic.
Tips: Untuk keamanan di sekitar kolam renang, sangat disarankan memilih finishing yang kasar atau bertekstur agar tidak licin, seperti flamed atau natural split.
5. Sistem Drainase yang Baik
Dengan Anda memiliki sistem drainase yang baik di sekitar area bibir kolam. Anda tidak perlu khawatir dengan air di sekitar kolam yang tumpah atau tercecer.
- Jika air menggenang di atas bibir atau di sekitarnya, ini bisa mempercepat tumbuhnya lumut, jamur, atau bahkan membuat batu lebih cepat rusak.
- Drainase yang baik juga mencegah area sekitar kolam menjadi licin dan berbahaya.
6. Perawatan Rutin (Sealing)
Meskipun batu alam itu kuat, ia tetap butuh “perlindungan” tambahan.
- Penyegelan (Sealing): Sealer akan membuat batu lebih tahan noda, tahan air, dan mencegah lumut atau jamur tumbuh di pori-pori batu.
- Lakukan sealing secara berkala, biasanya setahun sekali atau sesuai rekomendasi produsen sealer, agar batu alam Anda tetap cantik dan awet.
- Bersihkan juga bibir kolam secara rutin dari kotoran atau dedaunan agar tidak ada lumut yang menempel.
Memasang bibir kolam renang batu alam memang butuh perhatian khusus, tapi dengan perencanaan dan pengerjaan yang tepat, hasilnya akan sangat memuaskan. Kolam renang Anda tidak hanya aman dan nyaman, tapi juga memiliki tampilan yang elegan dan berkelas.
Demikian artikel kami mengenai pertimbangan dalam pemasangan bibir kolam renang batu alam. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan kami untuk menyesuaikan kebutuhan Anda. Ciptawahana Pool merupakan kontraktor kolam renang berpengalaman dengan tim profesional. Hubungi kami jika Anda ingin membuat kolam renang impian Anda (0816-773-514)